Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Selasa, 27 November 2012

sebuah pilihan atau sebuah perjuangan

"Hidup adalah pilihan"
seorang teman pernah berkata kepadaku
sebuah pilihan, karena kau dapat memilih menjadi baik atau tidak
sebuah pilihan, karena kau dapat memilih menjadi sosok bersayap putih
  atau sosok bertaring dan bertanduk
sebuah pilihan, karena Tuhan memberi otoritas kepadamu memilih surga atau neraka
sebuah pilihan, karena kau dapat memilih apakah akan hidup pada jalur tenang
  atau terjun bebas menjadi seorang petarung

tapi bukankan dari setiap pilihan yang kau ambil, kau masih harus berjuang..bertarung mati-matian
untuk tetap konsisten pada pilihan yang kau ambil
dan bukankan pada akhirnya dimana langkah tak lagi ada..
tubuh mu telah mati rasa..dan gerak telah kaku, tak ada pilihan lagi,
selain tetap berjuang pada apa yang kau yakini
meninggikan asma Nya di akhir sisa nafasmu?

ya, bukan kawan...
sejatinya...
Hidup adalah Perjuangan!

Jumat, 09 November 2012

MUSIK ROCKABILLY INDONESIA

Tahukah kalian band tertua di indonesia yang mampu bersaing di dunia internasional?


Bicara tentang siapa band Rock tertua di dunia dalam benak kita pasti membayangkan The Beatles, The Rolling Stones atau band-band era Rockabilly (the 50-an), but di tahun 50an band-band yg ada hanyalah sebagai pelengkap dari penyanyi saja, jadi tugasnya hanya sebagai penyanyi Rock pada masa itu seperti Elvis, Fats Domino, Bill haley dll.
inilah era kejayaan rockabilly dimana mereka menjadi pioneer.
Sebenarnya orang Indonesia boleh berbangga hati sebab Band Rock tertua dalam artian band sebenarnya yang benar-benar eksis sebagai sebuah band adalah berasal dari Indonesia, tepatnya berasal dari Maluku. Nama band tersebut adalah THE TIELMAN BROTHERS.
Band yg terdiri dari 4 anak muda Maluku ini pada tahun 1956 hijrah ke negeri Belanda dan memulai karir rekaman mereka. Bisa dikatakan band rock tertua yang memulai debut rekaman adalah The Tielman Brothers. Mereka berempat adalah Andy Tielman (lead guitar, vocal), Reggie Tielman (rhytm guitar, vocal), Phonton Tielman (double bass, vocal), dan Loulou Tielman (drums, vocal). Penampilan mereka cukup memukau publik di Belanda khususnya dan Eropa pada umumnya. Boleh dikatakan mereka lah yang pertama kali memulai atraksi panggung yang liar dan atraktif, seperti bermain gitar (dan juga double bass) sambil melompat atau berguling-gulingan, serta tentunya demo drums. Orang- orang Belanda menyebut aliran musik mereka adalah Indo-Rock. Jauh sebelum publik Rock terpesona dengan permainan gitar alm. Jimi Hendrix pada tahun 1967, Andy Tielman, sang frontman telah memulai teknik tersebut pada tahun 1956 atau 11 tahun sebelum Jimi Hendrix bereksperimen dengan gitarnya. Konon kabarnya, Paul Mc Cartney pun mengagumi dan terinspirasi atas band ini sebelum The Beatles terkenal pada awal 1960an.
Sayangnya tahun 1976 band ini bubar karena boleh dikatakan permainan mereka rada stagnan dan tidak ada perkembangan alias kurang eksplore permainan, bermain di tataran itu-itu saja. akhirnya publik pun bosan. Di usia senja, Andy Tielman lebih banyak rekaman utk lagu-lagu rohani dan sesekali tampil di publik di Belanda dengan gitarnya namun tentu karena sudah uzur tidak seliar masa lalu. Sekedar tambahan, Indorock sempat dibahas di koran kompas sekitar 2004 dan 2006 dimana Indorock di era 50 akhir popular di Belanda dan Jerman. Diantaranya band Indorock seperti The Javalins, The Black Dynamites, Crazy Rockers, The Hap Cats, Electric Johnny & His Sky Rockets dan Tielman Brothers. Sayangnya masa jaya Scene Indorock diambil alih oleh scene beat rock Liverpool Inggris di awal 60an.
Menengok eksistensi rockabilly di era ini khususnya Indonesia.
Bagi kalian para penikmat music 50’an atau pada waktu itu di sebut rockabilly hingga rock n roll, tak usah hawatir atau galau karena kita selaku warga Indonesia masih memiliki musisi musisi top rockabilly yang terkenal bukan hanya seantero Indonesia bahkan hingga menembus pasar eropa, dan ini terbukti dari antusias penonton yang notabene bukan TKW/I hahahah maaaf hanya joke semata.. tapi itu benar adanya dan ini adalah daftar band band rockabilly yang mampu mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional
-desparados bandidos (Jogjakarta)
-hillbilly countrybilly (Surabaya)
-Diamonds are devil (Bandung)
-uncle bean band (Denpasar)
-suicidal Sinatra (Denpasar)
-the hydrant (Denpasar)
Dari sederetan band band rockabilly di atas mungkin yang paling mencolok namanya adalah “suicidal Sinatra dan the hydrant” jelas saja karena karir mereka yang melejit di dunia internasional nya bahkan hingga memiliki label luar negeri dan sempat mencoba panggung pentas rockabilly terbesar di dunia seperti di Slovakia dan Finlandia.
Inilah sepenggal profil ke dua band tersebut:
-The Hydrant
the hydrant
Sungguh tak sia-sia perjuangan kolektif asal Denpasar, Bali, yang berdiri sejak 2004 ini. Jungkir balik dansa akrobatik Marshello, serta liuk menggelitik Wis—biduan dan gitaris, duo pendiri The Hydrant—bak lunas terbayarkan saat visa & tiket pesawat tiba di tangan, serta hari & tanggal pertunjukan positif ditentukan: Jumat, 17 Juli 2009. Berpatokan pada tarikh bersejarah tersebut maka disusunlah kemudian sejumlah agenda musikal untuk melengkapinya, lalu diberi tajuk: Bali Bandidos Eurobilly Tour 2009. Oh, The Hydrant tak hanya akan berkiprah di Bratislava, Slovakia; tapi juga di Wina, Austria.
Memang, kemahsyuran The Hydrant bukan hanya wangi di Pulau Dewata. Seantero Pulau Jawa dan sejumlah metropolitan di Nusantara pun namanya semerbak.  Utamanya karena tampilan nan dandy plus aksi panggung yang unik, duhai tiada duanya. Mulai dari jumpalitan be-bop-a-lula “The Brown Elvis” Marshello, cengkok definitive Rockabilly-atau-mati dari gitar Wis, manuver main drum sambil berdiri a la Christopper, hingga atraksi bas betot khas Adi. Belum lagi fakta sahih menunjukkan bahwa The Hydrant merupakan band Rockabilly (padu padan antara Rock ‘N’ Roll & Country, seperti Elvis Presley) paling pertama di Indonesia. Pula 3 album penuh, Saturday Night, Rockabilly Live, Bali Bandidos, serta 3 album kompilasi; menggenapi ijo royo-royo eksistensi mereka.
           
-Suicidal Sinatra
suicidal sinatra
          Terbentuk di Bali pada tahun 1996 awalnya dengan mengusung nama S.O.S. (Soul Of Speed) yang jika dilihat dari namanya tegas menyiratkan genre musik yang diminati yaitu Heavy Metal utamanya Helloween.
Pada fajar 2001 S.O.S. pelan-pelan bergeser dari genre Heavy Metal menuju Rockabilly a la Living End serta diramu dengan Psychobilly tipikal Tiger Army & Reverend Horton Heat (campur sari ini mereka istilahkan sebagai “Rockabilly Nu Skool”). Sampai kemudian 14 Februari 2004 S.O.S. merilis album indie pertama bertajuk “Valentine Ungu”. Album yang berisikan 8 lagu ini seakan mendeklarasikan S.O.S. telah resmi pindah jalur ke Rockabilly Nu Skool.
Album Valentine Ungu sendiri mendapat respon positif dari pasar, dimana 700 keping segera saja ludes habis terjual. Beberapa media massa nasional memberi komentar cukup baik terhadap Valentine Ungu. Sementara komunitas Indie di Jakarta sempat pula mencicipi dahsyatnya performa mereka saat mengguncang GOR Jakarta Utara dan hajatan kampus Universitas Sahid pada pertengahan 2004 silam.
Untuk melengkapi perubahan identitas musikal dari Heavy Metal ke Rockabilly Nu Skool maka pada 16 Agustus 2004 S.O.S. formal berubah wujud menjadi SUICIDAL SINATRA (terjemahan bebasnya : Frank Sinatra dalam versi yang lebih garang/nekat ). Sinatra—dengan personil terakhir Opix Sinatra (biduan, gitar pendamping), Leo Sinatra (gitar utama), Kappe Sinatra (bass betot), Ajie Sinatra (drum)—di saat hampir bersamaan pada akhir 2004, menyabet gelar prestisius sebagai kelompok musik terbaik di ajang Indie bergengsi “Skool Of Rock” sesi ke II yang diselenggarakan oleh Hard Rock Café, Bali.
Tepat setahun setelah dirilisnya Valentine Ungu, pada Februari 2005 Sinatra menerbitkan mini album ”Love Songs & Stinkin’ Cheese” dengan 5 tembang cadas bertempo sedang: “White Shoes”, “No Money No Honey”, “Can’t Be Ur Man”, “Going Old With You”, serta “Kentang”.
salah satu pose has rockabilly
Eksistensi “Love Songs & Stinkin’ Cheese” ternyata sanggup menculik perhatian jajaran media nasional berpengaruh mulai dari Hai, Trax, Ripple, hingga Rolling Stone. Malah Rolling Stone secara tegas memberi Sinatra gelar terhormat dengan menempatkan Sinatra sebagai “Artists to Watch” di salah satu edisinya. Ekspose yang demikian gencar akhirnya menggugah para event organizer untuk mengundang Sinatra tampil dalam konser-konser bergengsi. Yang patut dicatat di antaranya adalah kehadiran mereka sebagai band panggung utama di Soundrenaline Bali pada Agustus 2005. Sementara single “White Shoes” penetrasinya cukup jauh hingga mencapai Jepang. Single tersebut disertakan dalam album kompilasi “Tropicalize II” disatukan dengan artis-artis besar macam Pennywise & Jack Johnson. Dan videoklip “White Shoes” juga menorehkan jejak prestasi fenomenal dengan meraih juara pertama dan bertahan hingga beberapa minggu di chart videoklip indie Global TV.
Pada 2007 Sinatra akhirnya merilis album–yang frontal mengekspresikan pilihan genre mutakhir mereka—bertajuk “Boogie Woogie Psychobilly”. Benar, Sinatra telah mengukuhkan dirinya sebagai band pioneer Psychobilly di Indonesia.
          Dan itulah sepenggal atau sekilas cerita pernak pernik music rockabilly di tanah air dari eksistensinya hingga perjuangannya dalam bereksis di tanah air yang makin kaya dengan genre genre music terbaru, semoga sepenggal cerita tersebut dapat menambah dan memperkaya pengetahuan umum kita dalam cerita dan sejarah sebagian genre music tanah air yang pernah Berjaya, terimakasih Boogie-Woogie-Psychobilly… Drink whiskey and cheap Martini…

Kamis, 08 November 2012

Rockabilly Hair Style

Rockabilly adalah gaya populer musik dari tahun 1950-an, menggabungkan fitur dari rock 'n' roll dan bluegrass. Mode terkait dengan genre musik ini menjadi sangat menjamur dalam masyarakat modern. Elvis Presley mungkin adalah musisi paling terkenal terkait dengan gaya dan musik rockabilly. Di sini, Anda akan belajar bagaimana berpakaian jika Anda ingin mencerminkan gaya ini.
Oke pada intinya saya akan menjabarkan panjang lebar apa saja asesoris dan atribut Rockabilly, follow me! :)

1.Gaya Rambut : Pompadour

PRIA


Leo Sinatra

Potongan rambut khas rockabilly ini dibentuk dengan mengoleskan banyak wax ke rambut, menipiskan bagian samping rambut dan membiarkan bagian atasnya mengembang dan berbentuk jambul. Pompadour dipopulerkan oleh James Dean, Marlon Brand, Elvis Presley dan lebih banyak lagi. Bahkan Jerinx Superman Is Dead daan Leo Sinatra sering meniru gaya ini dalam konser dan penampilannya. The Clash juga pernah mempopulerkannya di era akhir 1970-an. Mo-hawk sendiri adalah salah satu bentuk adaptasi dari pompadour yang sangat populer pada jaman Punk Rock. Sampai sekarang, pompadour tetap dekat dengan image macho, cool dan sarat dengan nafas keliaran. Biasanya juga ditambah dengan kumis manis dan jambang tipis untung pelengkap :)


Wanita
Bagi wanita, gaya rambut paling mudah dan paling populer adalah pompadour dengan ekor kuda. Untuk gaya in, tarik rambut Anda menjadi ekor kuda tinggi dan bungkus dengan roll selama tiga puluh detik atau lebih, sehingga akan spiral ke bawah. Kemudian, sisir kedalam poni Anda untuk menciptakan kemegahan tersebut.

Jika ini tidak menarik bagi Anda, Anda dapat mencoba rambut ikal dengan pompadour dan menambahkan jepit bunga besar untuk menyelesaikannya.

Betty Page dan gulungan rambut kemenangannya terlihat di mana-mana di konser dan acara rockabilly.


(Bagi wanita, make up sangat penting. Bahkan, gaya riasan khas rockabilly dikatakan membuat tampilan rockabilly semakin ganas.
Rias wajah dasar Anda seperti biasa, sebaiknya menggunakan foundation cair dan finishing powder sedikit kemerahan.
Untuk mata, oleskan lapisan tebal eyeliner pada kelopak atas Anda, untuk menciptakan efek"mata kucing". Anda juga mungkin bisa menggunakan beberapa bulu mata untuk lebih meningkatkan kemantapan di mata Anda.Pada finalnya lukiskan lapisan tebal lipstik merah terang di seluruh bibir Anda.)

Kamis, 16 Agustus 2012

RAMONES !!

Ramones adalah kelompok musik rock dari Amerika Serikat yang biasanya dianggap sebagai kelompok punk rock pertama. Walaupun mereka tidak pernah mencapai kesuksesan seperti the Clash atau the Sex Pistols, mereka tetap memiliki pengaruh besar dalam perkembangan musik ini. Setelah didirikan di Forest Hills, Queens, New York pada 1974, mereka akhirnya bubar 22 tahun kemudian di 1996. Tiga anggota asli mereka, Joey, Johnny dan Dee Dee Ramone, meninggal beberapa tahun setelah band ini bubar.

Anggota asli :
  • Joey Ramone (19 Mei 1951–15 April 2001) (nama asli Jeffry Ross Hyman) (vocals) (1974–1996)
  • Johnny Ramone (8 Oktober 1948–15 September 2004) (nama asli John Cummings) (guitar) (1974–1996)
  • Dee Dee Ramone (18 September 1952–5 Juni 2002) (nama asli Douglas Glenn Colvin) (bass guitar) (1974–1989)
  • Tommy Ramone (29 Januari 1952) (nama asli Tamás Erdélyi) (drums) (1974–1978
 Anggota lain :
  • Marky Ramone (15 Juli 1956) (nama asli Marc Bell) (menggantikan Tommy dan kemudian Elvis pada drums) (1978–1983, 1987–1996)
  • Richie Ramone (11 Agustus 1957) (nama asli Richard Reinhardt) (menggantikan Marky pada drums) (1983–1987)
  • Elvis Ramone (24 November 1955) (nama asli Clem Burke) (menggantikan Richie pada drums untuk dua pertunjukan) (1987)
  • C.J. Ramone (8 Oktober 1965) (nama asli Christopher James Ward) (menggantikan Dee Dee pada bass) (1989–1996)

Kamis, 08 Maret 2012

Gitar Bass

Gitar bass elektrik (biasa disebut Bass elektrik atau bass saja) adalah alat musik dawai yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar (dibandingkan dengan gitar yang memiliki enam senar).
Bobot dari bass sendiri idealnya lebih berat daripada gitar listrik biasa, karena senarnya yang lebih tebal (untuk menjaga kerendahan nada/bunyi) sehingga menyebabkan harus memilih kayu yang lebih padat dan keras untuk menyeimbangi tekanan pada neck (leher gitar).
Selain itu ukuran fret (kolom pada gitar) yang lebih besar yang disesuaikan dengan panjang senar (scale).
Ada banyak jenis bass yang dipakai sampai dengan saat ini. Yang paling banyak dipakai berupa contra bass dan cello bass (yang biasa digunakan untuk pertunjukan opera), bass listrik (biasa digunakan untuk semua jenis pertunjukan terutama band) serta bass fretless yang sama dengan bass listrik tapi tidak ada fret (kolom/pembatas pada papan tekan/neck) pada bass tersebut. Prinsip kerja bass fretless mirip dengan contra/cello bass hanya saja berbentuk gitar listrik.

Senar dan Penalaan (Tuning)

  • Empat senar
Biasanya ditalakan ke "G-D-A-E", "G-D-A-D", "G-D-G-D", "D-A-E-B", "D-A-D-B (biasanya pola ini dpakai untuk musik-musik underground/ open D), "F-C-G-D" atau "F-C-G-C"
  • Lima senar
Biasanya ditalakan ke "G-D-A-E-B" tapi kadang-kadang "C-G-D-A-E".
  • Enam senar
Biasanya ditalakan ke "A-B-C-D-E-F" atau "C-G-D-A-E-B", walaupun "E-B-G-D-A-E" juga suka dipakai.
Penalaan di atas diurutkan berdasarkan nomor senar (senar 1, senar 2, dan seterusnya), di mana senar 1 adalah senar terbawah dari gitar bass (senar yang paling tipis).
Pemain bass memilih menggunakan bass dengan lima senar atau pun enam senar dikarenakan lebih luasnya jangkauan nada yang bisa dimainkannya. Bass bersenar enam jarang dipakai daripada bass bersenar empat dan bass bersenar lima. Biasanya bass bersenar enam ini banyak dipakai oleh pemain bass beraliran jazz, walaupun tidak dimungkiri pemain beraliran rock-pun ada juga yang memakainya, dikarenakan lebih luasnya jangkauan nada yang bisa dimainkannya.

Jumat, 02 Maret 2012

Pemusik Rockabilly Terkenal

Setelah Elvis Presley menjadi sangat terkenal, perusahaan rekaman Sun menjual kontrak dengan Elvis kepada RCA Victor seharga AS$40 ribu. Uang tersebut dipakai Sam Phillips untuk melakukan perluasan dan renovasi studio rekaman. Dari studio Sun kemudian lahir bintang-bintang seperti:
  • Carl Perkins
Penyanyi dari label rekaman Sun yang berhasil meraih penjualan di atas satu juta kopi dengan lagu "Blue Suede Shoes". Karier Carl dan band pengiringnya hancur bersama kecelakaan lalu lintas ketika sedang menuju New York untuk tampil di televisi. Sewaktu Carl dan rekan sedang dirawat berbulan-bulan di rumah sakit, "Blue Suede Shoes" melejit di tangga lagu dan turun lagi secara pelan-pelan. Carl Perkins berhasil sembuh, namun tidak lagi pernah berhasil menciptakan lagu hit.
  • Jerry Lee Lewis alias "The Killer"
Jerry perlu menjual semua telur-telur dari peternakan ayam milik ayahnya di Ferriday, Louisiana supaya bisa ikut audisi di studio Sun. Warna permainan piano Jerry Lee Lewis sangat unik dan aksi panggungnya sangat keterlaluan. Setelah menjual rekaman sebanyak 4 juta kopi, Jerry diasingkan para penggemar karena menikahi keponakannya sendiri yang berusia 13 tahun.
  • Roy Orbison
Penyanyi ini memulai karier sebagai penyanyi rockabilly di studio Sun, walaupun nantinya lebih dikenal dengan lagu-lagu ballad produksi Monument Records di awal tahun 1960-an.
  • Johnny Cash
Pesaing Elvis sang raja rock n' roll, Johnny Cash sering disebut "pangeran rockabilly". Musik Johnny Cash terkenal sederhana dan mudah dimengerti banyak orang. Salah satu lagunya yang menjadi klasik adalah "Folsom Prison Blues".
Selain bintang rockabilly asal studio Sun masih banyak lagi penyanyi rockabilly lain yang berhasil menciptakan lagu hit, dan menjadi panutan pemusik rock generasi berikutnya. Beberapa di antaranya tewas di usia muda.
  • Buddy Holly asal Lubbock, Texas
Buddy Holly adalah penulis lagu sekaligus gitaris berbakat, dan vokalis yang unik. Sebagian besar lagu-lagunya yang menjadi hit adalah hasil ciptaan sendiri, misalnya "That'll Be the Day" dan "Peggy Sue". Buddy Holly tewas dalam kecelakaan pesawat tahun 1959, tapi rekamannya terus populer (terutama di Inggris), dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.
  • Johnny Burnette dan Rock‘N’ Roll Trio asal Memphis
Ketika Elvis sudah mulai populer, Johnny Burnette dan rekan-rekan sebaya berhasil masuk dalam acara televisi pencari bakat, "Original Amateur Hour" yang dipandu Ted Mack. Rekaman Johnny Burnette yang berirama rockabilly ternyata tidak ada yang sukses. Burnette justru sukses dengan lagu-lagu pop seperti "You're Sixteen" dengan target remaja belasan tahun. Burnette tewas tenggelam sewaktu kapal kecilnya ditabrak kapal lain pada tahun 1964.
  • Gene Vincent
Kostum kulit berwarna serba hitam, lagu-lagu bertema seks, dan hal-hal berbau bahaya menjadikan Gene Vincent sebagai moyang penampilan para rocker. Anggota band pengiringnya, the Blue Caps juga terdiri dari pemusik berbakat. Setelah mencatat penjualan di atas 1 juta kopi di AS dengan "Be-Bop-A-Lula" dan "Woman Love", kepopulerannya memudar. Di Eropa, Vincent terus populer hingga meninggal akibat sakit lambung pada tahun 1971.
  • Eddie Cochran
Seperti halnya Chuck Berry, lagu-lagu Eddie Cochran mengangkat pengalaman masa remaja secara jenaka. Eddie adalah gitaris sekaligus penulis lagu berbakat dengan lagu-lagu hit seperti "Summertime Blues", "C’mon Everybody", "Sittin’in the Balcony", dan "Something Else". Pada tahun 1960, Eddie mencatat sukses dalam tur bersama Gene Vincent di Inggris, tapi mengalami kecelakaan dan tewas sewaktu menuju bandar udara hendak pulang ke Amerika.
  • Rick Nelson
Lusinan lagu Rick Nelson menjadi hit di akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an. Lagu "Hello Mary Lou", "Lonesome Town", "Travelin' Man", dan "Poor Little Fool" dikerjakan Rick Nelson bersama pemusik aliran rockabilly ternama seperti Johnny Burnette dan James Burton. Setelah tahun 1964, Rick Nelson hanya berhasil mencetak dua lagu hit, namun terus berusaha memenangkan hati penggemar di dua dekade selanjutnya. Rick Nelson tewas dalam kecelakaan pesawat pada tahun 1985.
Aliran rockabilly tidak selalu didominasi pria. Wanita penyanyi rockabilly seperti Wanda Jackson, Janis Martin, Jo Ann Campbell, dan Alys Lesley sempat mencatat hit kecil-kecilan dan melakukan tur. Walaupun demikian, lagu-lagu mereka tidaklah sepopuler penyanyi rockabilly pria. Pengaruh wanita penyanyi rockabilly di masa itu nantinya baru terasa berpuluh-puluh tahun kemudian ketika Becky Hobbs, Rosie Flores, dan Kim Lenz membangkitkan kembali rockabilly.
Di Amerika Serikat, musik rockabilly mencapai puncak kepopuleran sepanjang tahun 1956 dan 1957, tapi praktis tidak disiarkan lagi di radio setelah tahun 1960. Musik rockabilly bertahan agak lebih lama di Inggris hingga di pertengahan tahun 1960-an.

Jumat, 24 Februari 2012

Rock 'N Roll

Rock and roll mulai muncul sebagai gaya baru dalam bermusik di Amerika pada akhir tahun 1940-an sebagai percabangan musik country dan western produk budaya orang Amerika berkulit putih, dan musik rhythm and blues (R&B) yang merupakan produk budaya orang Afrika-Amerika. Unsur-unsur rock and roll sebenarnya sudah bisa didengar pada lagu-lagu country tahun 1930-an dan lagu-lagu blues dari tahun 1920-an. Walaupun demikian, genre musik yang baru ini tidak disebut "rock and roll" hingga pada tahun 1950-an. Bentuk awal rock and roll adalah rockabilly yang memadukan unsur-unsur R&B, blues, jazz, dan dipengaruhi musik folk Appalachia serta musik gospel. Bila ditelusur lebih jauh lagi, cikal bakal musik rock and roll bisa ditemukan di daerah slum Five Points, kota New York pada pertengahan abad ke-19. Di daerah tersebut untuk pertama kalinya terjadi percampuran antara tari Afrika yang ritmis dengan musik Eropa, khususnya musik untuk tari rakyat jig asal Irlandia yang sangat melodius.
Penyanyi gospel berkulit hitam dari daerah Selatan Amerika Serikat menggunakan istilah "rocking" untuk menyebut sesuatu yang mirip dengan proses pengangkatan yang akan dialami orang yang percaya di akhir zaman. Istilah "rocking" pada akhir dekade 1940-an menjadi bermakna ganda, "menari" dan juga "seks", seperti pada lirik lagu "Good Rocking Tonight" yang dibawakan pemusik blues Roy Brown. Lagu seperti ini biasanya hanya diputar stasiun radio yang menyiarkan musik orang Afrika-Amerika dan jarang didengar kalangan orang berkulit putih.
Pada dekade 1920-an dan 1930-an, orang kulit putih di Amerika banyak menyenangi pemusik berkulit putih yang memainkan musik jazz and blues milik orang Afrika-Amerika. Musik yang sama namun bila dimainkan pemusik berkulit hitam justru sering tidak mendapat sambutan. Pemusik R&B berkulit hitam yang digemari orang berkulit putih cuma sedikit, di antaranya yang menonjol adalah Louis Jordan, Mills Brothers, dan The Ink Spots. Semasa lagu-lagu baru belum banyak diciptakan, lagu hit di awal era rock and roll banyak merupakan rekaman ulang dari lagu R&B atau blues yang sudah dikenal sebelumnya. Genre musik blues nantinya terus memberi inspirasi bagi para pemusik rock. Pemusik blues bergaya Delta blues seperti Robert Johnson dan Skip James menjadi inspirasi bagi pemusik rock Inggris The Yardbirds, Cream, dan Led Zeppelin.
Pada tahun 1951, Alan Freed, seorang DJ di Cleveland, Ohio mulai memutar jenis musik yang diperkirakannya bisa disukai pendengar dari berbagai kalangan dan ras. Alan Freed disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali menggunakan istilah "rock and roll" untuk musik R&B yang gembira dan energetik. Sewaktu bekerja sebagai DJ di stasiun radio WJW di Cleveland, Alan Freed mengadakan konser rock and roll yang pertama. Konser dilangsungkan 21 Maret 1952 dan diberi nama "The Moondog Coronation Ball". Acara dihadiri penonton yang sebagian besar orang Afrika-Amerika, tapi harus diakhiri sewaktu baru saja mulai karena penonton yang luar biasa padat. Setelah konser yang pertama sukses, Alan Freed terus mengadakan berbagai pertunjukan rock and roll yang banyak ditonton orang berkulit hitam dan berkulit putih. Pertunjukan seperti ini membantu penyebaran gaya musik Afrika-Amerika di berbagai kalangan.
Pengamat musik sering berdebat mengenai pemusik yang berhak dicatat sebagai pembuat rekaman rock and roll yang pertama. Sister Rosetta Tharpe sudah merekam musik yang penuh dengan teriakan dan hentakan pada tahun 1930-an dan 1940-an. Gaya bermusiknya mirip dengan ciri khas rock and roll di pertengahan tahun 1950-an. Sister Rosetta sudah menduduki tangga lagu pop pada tahun 1938 dengan lagu-lagu berirama gospel seperti "This Train" dan "Rock Me", serta dilanjutkan pada tahun 1940-an dengan "Strange Things Happenin Every Day", "Up Above My Head", dan "Down By The Riverside". Pemusik lain yang menyanyikan lagu gospel/blues dengan iringan piano boogie adalah Big Joe Turner dengan "Roll 'em Pete". Lagu ini direkamnya pada tahun 1939, tapi hampir-hampir tidak bisa dibedakan dengan gaya rock and roll tahun 1950-an. Artis yang merilis rekaman mirip rock and roll pada dekade 1940-an dan awal tahun 1950-an, di antaranya: Roy Brown ("Good Rocking Tonight", tahun 1947), Paul Bascomb ("Rock and Roll", 1947), Fats Domino ("The Fat Man," 1949), Big Joe Turner ("Honey, Hush", 1953, dan "Shake, Rattle and Roll", 1954), serta Les Paul and Mary Ford ("How High the Moon," 1951).
Artikel majalah Rolling Stone terbitan tahun 2004 menyatakan singel pertama Elvis Presley produksi Sun Records yang berjudul "That's All Right (Mama)" adalah rekaman rock and roll yang pertama. Sementara itu, lagu hit "Bo Diddley" dan "I'm A Man" oleh Bo Diddley dikatakan sebagai perintis beat baru yang menghentak, serta memperkenalkan cara bermain gitar yang unik dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.
Lagu "Rock Around the Clock" oleh Bill Haley adalah lagu rock and roll pertama yang menduduki puncak tangga lagu majalah Billboard untuk angka penjualan dan jumlah pemutaran lagu (airplay) di radio. Bill Haley membuka pintu bagi gelombang baru kebudayaan pop yang disebut rock and roll. Pemusik-pemusik lain yang menciptakan lagu hit di periode awal rock and roll adalah Chuck Berry, Little Richard, dan kelompok vokal bergaya doo-wop. Sementara itu, di dunia musik pop berjaya para penyanyi yang sudah menjadi bintang sejak dekade sebelumnya, misalnya Eddie Fisher, Perry Como, dan Patti Page. Di periode awal rock and roll, mereka mulai menemui kesulitan menempatkan lagu-lagu pop di tangga lagu akibat terhalang lagu rock and roll.
Musik rock and roll dan boogie woogie keduanya menggunakan satu bar (birama) delapan ketuk dan sama-sama memainkan progresi kord blues 12-bar. Walaupun demikian, rock and roll lebih menekankan pada backbeat dibandingkan boogie woogie. Little Richard memadukan piano boogie-woogie dengan backbeat yang berat dan menyanyikannya dengan suara berteriak akibat terpengaruh gaya menyanyi musik gospel. Pemusik seperti Ray Charles dan Smokey Robinson memuji gaya bernyanyi Little Richard yang dikatakannya membawa warna baru dalam musik. James Brown memuji Little Richard sebagai pemusik yang pertama kali memasukkan unsur musik funk ke dalam beat rock and roll. Elvis Presley turut menyebut Little Richard sebagai sumber inspirasi. Walaupun demikian, perpaduan unsur-unsur musik seperti yang dilakukan Little Richard bukan hal yang baru. Sebelum Little Richard, sudah banyak sekali pemusik yang melakukan hal yang sama, misalnya Esquerita, Cecil Gant, Amos Milburn, Piano Red, dan Harry Gibson. Gaya liar Little Richard dalam berteriak dan menyerukan "wuuu wuuu," sebenarnya sudah digunakan Marion Williams dan banyak lagi penyanyi gospel wanita pada tahun 1940-an. Roy Brown juga sudah meneriakan "yoooooww" jauh sebelum Richard melakukannya dalam lagu "Ain't No Rockin no More".

Jumat, 10 Februari 2012

Pengusaha Kena Pajak (PKP)

-->
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak objektif yang lebih mengedepankan objeknya daripada subjeknya. Namun demikian subjek PPN sendiri tak kalah pentingnya untuk dipelajari karena subjek pajak inilah yang akan melaksanakan kewajiban perpajakannya. Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah subjek pajak yang paling umum dan paling banyak peranannya dalam melaksanakan kewajiban PPN. Tulisan ini mencoba untuk menggali pemahaman kita tentang istilah Pengusaha Kena Pajak ini.
Pengusaha
Pengertian Pengusaha Kena Pajak (PKP) tidak akan terlepas dari pengertian pengusaha dalam arti definisi PKP harus memenuhi dulu definisi pengusaha karena PKP adalah pengusaha. Pengertian pengusaha sendiri ada di Pasal 1 angka 14 UU PPN.
Dalam ketentuan ini, pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apa pun yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar Daerah Pabean, melakukan usaha jasa termasuk mengekspor jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean.
Dari definisi ini bentuk Pengusaha bisa berupa orang pribadi bisa juga berbentuk badan seperti PT, CV, yayasan, koperasi, lembaga, dll yang definisinya ditegaskan dalam Pasal 1 angka 13 UU PPN. Sementara itu, kegiatan yang dilakukan oleh Pengusaha bisa berupa menghasilkan barang (pabrikan), ekspor impor barang atau jasa, melakukan usaha jasa dan melakukan usaha perdagangan. Pengertian dari kegiatan-kegiatan ini dicantumkan dalam Pasal 1 yaitu :
  1. Menghasilkan adalah kegiatan mengolah melalui proses mengubah bentuk dan/atau sifat suatu barang dari bentuk aslinya menjadi barang baru atau mempunyai daya guna baru atau kegiatan mengolah sumber daya alam, termasuk menyuruh orang pribadi atau badan lain melakukan kegiatan tersebut.
  2. Impor adalah setiap kegiatan memasukkan barang dari luar Daerah Pabean ke dalam Daerah Pabean
  3. Ekspor Barang (Kena Pajak) Berwujud adalah setiap kegiatan mengeluarkan Barang (Kena Pajak) Berwujud dari dalam Daerah Pabean ke luar Daerah Pabean
  4. Perdagangan adalah kegiatan usaha membeli dan menjual, termasuk kegiatan tukar-menukar barang, tanpa mengubah bentuk dan/atau sifatnya.
  5. Pemanfaatan Barang (Kena Pajak) Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean adalah setiap kegiatan pemanfaatan Barang (Kena Pajak) Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean
  6. Pemanfaatan Jasa (Kena Pajak) dari luar Daerah Pabean adalah setiap kegiatan pemanfaatan Jasa (Kena Pajak) dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean.
Daerah Pabean
Dalam pengertian Pengusaha di atas, nampak bahwa istilah Daerah Pabean merupakan istilah yang penting terutama terkait dengan pengertian ekspor dan impor. Pengertian Daerah Pabean juga menjadi penting karena batasan daerah pabean inilah yang menjadi batasan PPN mempunyai hak legal untuk diterapkan karena PPN pajak atas konsumsi barang atau jasa di dalam daerah pabean. Di luar daerah pabean, PPN tidak memiliki hak untuk dikenakan atau diterapkan.
Pengertian Daerah Pabean ini terdapat di Pasal 1 angka 1 UU PPN, yaitu wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan, dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku Undang-Undang yang mengatur mengenai kepabeanan
Dalam Kegiatan Usaha Atau Pekerjaan
Salah satu frasa yang menentukan definisi dari pengusaha adalah “dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya”. Frasa ini menjadi penting dalam PPN karena frasa ini membatasai pengertian Pengusaha dan tentu juga membatasai pengertian Pengusaha Kena Pajak. Dengan demikian, orang atau badan yang menjual barang atau jasa tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya, maka orang atau badan tersebut tidak bisa disebut Pengusaha dan juga Pengusaha Kena Pajak.
Sayang sekali, frasa yang sangat penting ini tidak diberikan penjelasan lebih jauh dalam Undang-undang PPN. Namun demikian, kalau kita lihat UU PPN sebelum perubahan, ada frasa yang mirip yaitu “dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya”. Di penjelasan Pasal 4 ayat (1) huruf a UU ini, diberikan penjelasan sedikit tentang arti dari dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya, yaitu dalam rangka kegiatannya sehari-hari sebagai Pengusaha.
Dari sedikit penjelasannya ini bisa disimpulkan bahwa dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya ini mengandung arti bahwa kegiatannya merupakan kegiatan rutin yang selalu dilakukannya sehingga misalnya jika perusahaan pabrik sepatu memberikan bantuan berupa pesawat televisi kepada suatu yayasan sosial maka atas penyerahan televisi ini tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya.
Pengusaha Kena Pajak
Setelah kita memahami pengertian Pengusaha, maka selanjutnya kita teruskan dengan pengertian Pengusaha Kena Pajak (PKP).
Berdasarkan Pasal 1 angka 15 UU PPN, pengertian Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang PPN. Dengan demikian, dua unsur penting dari definisi Pengusaha Kena Pajak adalah, pertama, merupakan Pengusaha, kedua, melakukan penyerahan BKP/JKP. Pengertian Pengusaha sudah diuraikan di bagian sebelumnya, sekarang kita lihat pengertian penyerahan BKP/JKP.
Penyerahan Barang Kena Pajak
Berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU PPN, Penyerahan Barang Kena Pajak adalah setiap kegiatan penyerahan Barang Kena Pajak. Barang Kena Pajak sendiri adalah barang yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang PPN.
Pasal 1A ayat (1) UU PPN memberikan penegasan tentang penyerahan Barang Kena Pajak ini. Sementara itu Pasal 1A ayat (2) memberikan penegasan tentang apa-apa yang tidak termasuk dalam pengertian penyerahan Barang Kena Pajak.
Penyerahan Jasa Kena Pajak
Berdasarkan Pasal 1 angka 7, Penyerahan Jasa Kena Pajak adalah setiap kegiatan pemberian Jasa Kena Pajak. Jasa Kena Pajak adalah jasa yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang PPN.
Tidak ada Pasal khusus yang menjelaskan lebih jauh tentang penyerahan Jasa Kena Pajak ini seperti yang diatur dalam Pasal 1A untuk penyerahan Barang Kena Pajak. Pengertian penyerahan sendiri lebih dari sekedar penjualan. Bisa juga berbentuk sumbangan, atau bantuan cuma-cuma atau pemakaian sendiri.
Yang menjadi titik penting di sini adalah pada pengertian Jasa Kena Pajak yaitu jasa yang dikenai pajak berdasarkan Undang-undang PPN.